Ciri Ekonomi Islam dapat dijelaskan melalui beberapa konsep tentang alam yang diciptaan Allah SWT dan kebebasan bagi manusia untuk memilikinya, memanfaatkannya berdasarkan penjelasan sebagai berikut :
1. Harta Adalah Milik Allah.
Allah menciptakan alam jagat raya dan seisinya. Untuk itu milik Allah segala yang ada dialam raya ini. ( Q.s. 57 : 1,2,3 : 2: 29).
2. Alam Semesta Sebagai Amanat Bagi Manusia
Alam Raya dan seisinya adalah milik Allah, diciptakan untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia. ( Q.s. 2: 29: 28: 77: 54: 25 : 11 : 6 ). Jadi manusia diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk memiliki harta sebayak-banyaknya, tapi perlu diingat bahwa kepemilikan harta ersebut sifatnya sementara, agar manusia yang memiliki harta tersebut lebih dekat kepada Allah dan dapat berbuat amal sebayak-bayaknya selama hidup. Jadi islam sangat mengakui hak individu.
3. Di dalam harta yang dimiliki Ada Sebagian milik Orang lain.
Kalau seorang manusia dapat memiliki harta sebayak-bayaknya, karena ia dapat bekerja keras dan mendapatkan berkah dari Allah SWT, maka dalam harta yang dimiliki terdapat bagian atau harta orang lain. Hal ini karena dalam setiap upaya kerja yang kita lakukan ada kontribusi. Kekuatan orang lain yang sah kita manfaatkan untuk mendapatkan harta yang kita miliki. Untuk itu sebagian harta harus dkeluarkan sebagai sedekah/zakat dalam rangka membersihkan dan pemerataan kekayaan ( Qs. 92 : 18).
4. Menafkahkan harta di Jalan Allah.
Harta yang kita miliki hasil kerja keras kita hendaknya dimanfatkan hanya dijalan Allah. Kita berharap Allah akan meridhai dan memberkati segala harta yang kita miliki tersebut (Qs. 57 : 24: 33 2: 267)
5. Allah Melipatgandakan 700 Jali.
Dalam islam bagi seseorang yang tidak mendapatkan harta kemudian akan dimanfaatkan , maka perlu memperhatkan ayat ini ( Qs. 2: 261) :
a. Allah menyuruh kita untuk memilih usaha yang mempunyai prospek yang tinggi.
b. Allah akan melipat gandakan harta yang diberikan dengan ikhlas dijalan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar